Halaman

About

Kamis, 07 Juli 2011

This is The "WHY"...


Sewaktu membuka kembali foto* ketika aku masih kecil duluu. Keperhatikan satu persatu foto itu secara detail. Mulai dari ketika ibu menggendong ku di sanggah setelah bersembahyang, mengelap ingusku diatas pangkuangannya, sampai memboncengku dengan astreanya. Lalu teringat lagi sewaktu tinggiku gag melebihi perut bapakku. Beliau jalin erat rambutku, membuatkan mie goreng dan teh hangat sebagai sarapan pagi. Sedangkan beliau hanya menegak segelas kopi dan sepotong kue kering sebagi bekal sebelum beliau berangkat kerja. Ya, hanya itu isi perut beliau sampai jam 1 siang...waktu makan siang.
Teringat lagi olehku ketika mereka mengajakku untuk mencari SD. Ibu mengantarku sampai kedalam kelas. Gag mau di tinggal. Hahahha.. rasnya ingin balik ke masa itu lagi. Saat beliau rela mengambilkan rapotku di sekolah, yg ternyata sudah ku kumpulkan.. hahaha...merepotkan?? yaph, itulah aku. (baca note sebelumnya)
Saat ku tersadar, ku pandangi wajahku di cermin dan tersadar.. “hey!! Gag bisa.. umurmu udah 17th.. dan itu sudah 11 tahun yang lalu. Saatnya, kamu balas semua pemberian dan jasa beliau yg pilih kasih itu. Pilih kasih, lebih mengasihi diriku yg merepotkan ini dibandingkan tubuh beliau yg menua.” Di umurku yang sudah belasan ini tak terhitung oleh ku, berapa modal investasi mreka utk ku. Sungguh, ibarat pohon jati..umur 17th sudah layak tebang dan menghasilkan uang. Sementara aku?? Untuk menghasilkan uang, mreka ga mungkin menebangku.  Ga pernah sedikit pun mereka complaint karena aku gag pernah bisa kasi mreka uang.
Sampai akhirnya, aku bertemu sebuah peluang. Oriflame namanya.  Dari sini aku bertekad, lahir di keluarga ini hanya sekali. Aku cinta orang tuaku. Yang membesarkanku,yang  merawatku, yang paling luar biasa..dan ortu yg sangat tidak biasa. Di sini, pilihan yang ada hanya menjadi kaya ato sangat kaya.dan aku memilih sangat kaya.
Demi ibu, yg tanggal 16 september 1993...rela berada antara perbatasan hidup dan mati. Yg hidup dengan segala keterbatasannya..tapi berusaha menjadi sempurna di hadapan keluarganya. Dan demi seorang bapak yag mendidik untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, orang yang rela memberikan uang yg sebenanya untuk membeli kebutuhannya, menjadi makanan untuk memenuhi perut kami, orang yang rela bolak balik denpasar bukit dari jam 7 pagi sampai jam 11 siang setiap harinya, yg rela kehujanan,kepanasan, dan kedinginan ketika berangkat kerja demi 3jt per bulannya, yang tidak bisa menangis ketika tangannya teriris dan tertusuk duri ikan. Ya...demi merekalah saya bekerja keras. Bahkan disaat teman mengejek saya karena semangat saya yg membara untuk menjadi kaya (diluar sana orang” menganggap obsesi) saya tetpa fight..saya pasang kaca mata kuda saya, dan menutup telinga saya...demi mereka. Saya yakin, di balik omelan mereka yang sangat menukik telinga...terdapat cinta yg besar. (wajar..ortu sy bukan motivator yg bs memilih kata” agar tidak menyakiti telinga)
Pernah kok, terbayang untuk bekerja di tempat lain. Yg katanya, hasilnya lebih pasti daripada di oriflame. Haahaha.. pastii. Pasti habis sblm tgl 15, pasti segitu* aja, pasti ga bisa buat beli mobil,pasti lebih besar pasak dari pada tiang. Ga percaya? Tanya sajja orang* di sekitar kita.
Udah ga  jaman gengsi gengsian berbisnis multilevel seperti saya di zaman yg serba susah ini. Turunkan gengsi  untuk mendapatkan hal yang bergengsi. Saya rela sibuk. Saya juga rela harus berkeliling.  Demi...masa tua ibu dan bapak saya. Saya ingin, di saat beliau tua nanti..beliau bekerja hanya karena beliau ingin. Buka karena butuh. Beliau terlalu luar biaasa untuk di lupakan. Banyak teman”  yg lebih ingat ultah pacarnya..yg nyata” belum tentu akan everlasting bahasa jawanya..di bandingkan ultah ortu mereka. Lebih banyak yang membeli bunga,coklat, bahkan cincin di hari valentine di bandingkan saat hari ibu (22desember.)
Aku ingin ajak ibu ku keliling dunia, yg ga mungkin aku bisa beri jika aku hanya jadi pegawai. Aku ingin memberi sebuah villa untuk bapak, yang luar biasa membangun perlindungan untuk keluarga ku. Dan anehnya, saat kita ingin membalas cinta mereka dengan bergabung dan mengerjakan bisnis ini..beliau dengan lantang mengatakan,
 “sekolah aja dulu! Jangan aneh*”
“bapak masih bisa bayarin. Kamu ga perlu kerja”
“kalo kerja, kerja aja. Kalo sekolah, sekolah aja.”
Sudahku bilang, ortu bukan seorang motivator yang bisa memilih kata*bijak seperti mario teguh. Mereka hanya cinta kepada kita. Mereka g pengen kita kecapean, sakit, dsb, dsb, dsb. Mereka sesungguhnya, hanya ingin agar tubuh mereka yg tua itu saja yg kelelahan, kesakitan, dsb, dsb, dsb. Hei..setelah tahu keadaan ini..masihkah kita tetap menyangkal kenyataan? Yg ternyata, beliau mau menjadikan tubuh beliau tumbal.
Semuanya masih belum terlambat. Demi senyum ibu dan bapak ku, kan ku buat akhir tahun 2011 terdapat 1 tambahan  peenghuni garasi ku, mobil yang akan membawa mereka ketempat yang mereka inginkan. Kan ku buat,mereka dengan bangga mngumumkan kepada banyak orang bahwa GEK EHYANG ASTITI adalah anak mereka yg bisa membanggakan mereka. Bukan hanya dengan nilai 10 di sertifiat kelulusan, bukan hanya sebagai seorang anak yg bisa kuliah di fakultas favorit, bukan hanya anak yang menurut apa perkataan mereka. Tapi, sebagai seorang anak yang dbicarakan banyak orang karena sudah mengubah hidup orang banyak, sebagai seorang anak yang tidak hanya membahagiakan secara prestasi tetapi juga secara finansial. (krn, bagaimanapun juga beli bakso gag bisa bayar dengan nilai cum laude). Sebagai anak yg berhasil mengganti astre ortunya menjadi BMW. Anak yang membawa mereka ke sebuah negara, yg ga pernah terbayang oleh mereka sebelumnya. Semua ini bisa aku dapatkan disini. Di sebuah bisnis yg berawal dengan Rp.39.900,- . (yg bulan ini, cuma Rp.10,000) yaph,, jauh lebih sedikit dibandingkan yg di keluarkan oleh ortu kita tersayang. Konsisten ajah, dan bertahan. Krn, pemenang itu adalah orang yg mau bertahan sedikit lebih lama di bandingkan dengan yang lain, dan berani mencoba.
Terlahir kedunia Cuma sekali. Jangan buat pernyataan, “aku mau sukses..tapi nanti setelah....” kalo bisa di mulai dari sekarang kenapa tunggu nanti? Tidak semua orang di beri kesempatan ke dua oleh tuhan. Ingat..demi ortu yang dengan tulus menanti sampai tertidur di atas sofa di ruang tamu...menunggu kita yang ga pulang sampai larut malam. Menanti, agar suatu saa beliau “sempat” melihat kita sukses. Nafas, rejeki, hidup, semua milik Tuhan.  Ini lah motivasi terbesarku ber-oriflame-an ria. Bukan Cuma buat seneng” tapi...buat mereka. Hidup ku di tangan ku, jika bukan aku yg merubahnya, siapa lagi?
Yang mau tau lebih banyak Perusahaan Oriflame itu seperti apa, klik link ini yah...
http://m3network.biz/?id=gekehyang
Semangaatthhh!!
Senior Manager Oriflame on Jully 2011

GEK EHYANG ASTITI

0 komentar:

Posting Komentar